Pemerintah Kalurahan Bendungan Kapanewon Wates Kabupaten Kulon Progo mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kalurahan (Musrenbangkal) di Aula Kalurahan Bendungan. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKPKal) Tahun 2025, Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Kalurahan (DURKP Kalurahan) Tahun 2026, serta alokasi Dana Keistimewaan Tahun 2027.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Jawatan Kemakmuran Kapanewon Wates, Pendamping Desa. Peserta Musrenbangkal antara Lurah, Pamong, Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal), Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan, Babinsa Bhabinkamtibmas Bendungan serta BUMKal. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan yang berkaitan dengan pembangunan di Kalurahan Bendungan.
Dalam sambutannya, Lurah Bendungan Mujiyo, S.E mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan pembangunan. Rangkaian acara dimulai dengan penyampaian laporan evaluasi pelaksanaan RKPKal Tahun 2024, yang diikuti dengan diskusi mengenai tantangan dan peluang pembangunan di Kalurahan. Jawatan Kemakmuran Kapanewon Wates juga memberikan masukan terkait program-program prioritas yang perlu diusulkan untuk tahun-tahun mendatang.
Salah satu pembahasan dalam Musrenbangkal ini adalah peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana di Masyarakat. Peserta menyampaikan berbagai usulan, mulai dari perbaikan jalan, pembangunan sarana pendidikan, hingga peningkatan fasilitas kesehatan. Semua usulan ini dicatat dan akan dibahas lebih lanjut. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah kalurahan dan masyarakat.
Peserta diajak untuk berkolaborasi dalam merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bendungan. Dalam konteks ini, Dana Keistimewaan Tahun 2027 menjadi salah satu topik hangat yang dibahas, mengingat potensi besar yang bisa diperoleh untuk pengembangan Kalurahan.
Dengan berakhirnya Musrenbangkal, diharapkan semua usulan yang telah disampaikan dapat diakomodasi dan dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah kalurahan ke depan. Kegiatan ini diharapkan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi wadah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Bendungan menuju pembangunan yang lebih baik. Red