Vaksinasi PMK merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesejahteraan peternak serta pasokan daging dan susu. Kegiatan vaksinasi PMK dan pendampingan kesehatan ternak ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mendukung pertanian dan peternakan lokal. Semoga dengan langkah-langkah ini, peternak dapat terus mengembangkan usaha mereka sambil menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran penyakit yang merugikan.
Pada hari Sabtu, 11 Januari 2025 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH) mempercepat dan mengoptimalkan penyerapan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kalurahan Bendungan tepatnya di Kelompok Ternak Ngudi Makmur Padukuhan Bendungan Lor.
Turut hadir dalam kegiatan vaksinasi PMK di Kelompok Peternak Ngudi Makmur Bendungan Lor Kalurahan Bendungan Kapanewon Wates yaitu Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian : Dr. drh. Agung Suganda, MSI, Staf Ahli Menteri Pertanian : Prof. Ali Agus, DAA., DEA, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY : Ir. Syam Arjayanti, M.P.A, Kepala BBVet Wates : drh. Hendra Wibawa, Ph.D, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo : drh. Drajat Purbadi, M.Sc, Panewu Wates : Setiawan Tri Widodo, S.Sos, Lurah Bendungan : Mujiyo, S.E, Babinsa Bhabinkamtibmas Kalurahan Bendungan
Menurut Agung Suganda Seperti yang diketahui, beberapa tahun terakhir menjadi masa yang berat bagi dunia peternakan di Indonesia, terutama dengan masuknya wabah PMK pada Mei 2022 setelah lebih dari 30 tahun bebas dari penyakit ini. Wabah yang sangat menular ini telah menyebar ke berbagai provinsi dan menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda juga menjelaskan berbagai upaya pengendalian telah dilakukan pemerintah termasuk penetapan wilayah wabah, pembentukan posko satuan tugas, pengadaan obat-obatan dan vaksin, serta pelatihan bagi petugas. Salah satu strategi utama dalam pengendalian PMK adalah vaksinasi. Pada tahun 2022, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 46,2 juta lebih dosis vaksin PMK untuk memperkuat upaya ini tak hanya itu Agung Suganda juga menjelaskan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda menjelaskan berbagai upaya pengendalian telah dilakukan pemerintah termasuk penetapan wilayah wabah, pembentukan posko satuan tugas, pengadaan obat-obatan dan vaksin, serta pelatihan bagi petugas. Salah satu strategi utama dalam pengendalian PMK adalah vaksinasi. Pada tahun 2022, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 46,2 juta dosis vaksin PMK untuk memperkuat upaya ini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pengendalian wabah PMK. Namun, kita tidak boleh lengah. Penting untuk terus melaksanakan vaksinasi rutin pada ternak yang rentan PMK, karena penyakit ini sulit dikendalikan tanpa vaksinasi yang berkelanjutan,” ujar Agung saat memberikan sambutan pada kunjungan kerja vaksinasi di Padukuhan Bendungan Lor Kalurahan Bendungan Kapanewon Wates. Admin.Red